Tesis

Perbandingan kadar trace elements dan asam lemak pada serum dan sel darah merah pada pasien preeklamsia berat dan normotensi = Comparison of Trace Elements and Fatty Acids Levels in Serum and Red Blood Cells in Patients with Severe Preeclampsia and Normotensive.

Preeklamsia masih menjadi penyebab kematian urutan kedua di Indonesia, dengan kasus pertahun sekitar 5,3 %. Ketidakseimbangan dan defisiensi nutrisi terutama mikronutrien trace elements dan asam lemak berperan dalam terjadinya preeklamsia. Tujuan penelitian adalah mengetahui status mikronutrien trace elements dan asam lemak pada serum dan sel darah merah pada ibu hamil dengan preeklamsia berat. Desain penelitian ini adalah potong lintang, yang dilakukan terhadap 2 kelompok yaitu preeklamsia berat dan normotensi dengan jumlah sampel 20 subyek pada setiap kelompok. Dilakukan pemeriksaan trace elements dan asam lemak pada serum dan sel darah merah menggunakan ICP-MS dan GC-MS. Trace elements yang diperiksa adalah Zn, Se, Mn, Cu, Fe, Co, Cd, As, Pb dan Hg. Dan asam lemak yang diperiksa adalah Omega-6/Omega3, AA/EPA, indeks omega 3, ALA, EPA, DHA, Omega-3, LA, GLA, DGLA, AA, omega6 dan Oleic. Uji korelasi Pearson’s dilakukan untuk melihat hubungan serum dan sel darah merah dan dilakukan analisis bivariat dan multivariat menggunakan kurva ROC untuk mendapatkan nilai cut off yang sesuai pada variabel asam lemak sel darah merah. Terdapat perbedaan bermakna kadar trace elements serum yaitu Se, Mn Fe, Cd, As, Pb dan Hg; terdapat perbedaan bermakna kadar trace elements sel darah merah pada Se, Cu, Fe, Co, Cd dan Pb; terdapat perbedaan bermakna kadar asam lemak serum yaitu AA/EPA, ALA dan AA; terdapat perbedaan bermakna kadar asam lemak sel darah merah yaitu ALA, EPA, DHA, Omega3, LA, GLA, DGLA, AA, Omega6 dan Oleic.Terdapat korelasi positif bermakna pada trace elements serum dan sel darah merah pada Se, As dan Pb dengan kekuatan sedang. Tidak terdapat korelasi bermakna antara asam lemak serum dan sel darah merah. Nilai prediksi tertinggi preeklamsia berat pada LA memiliki AUC 0,8 dengan sensitifitas 45%-95% dan spesifitas 45%-85%; sedang nilai terendah pada Omega6/Omega3 dengan AUC 0,62(IK95%44%-80%). Hasil analisis multivariat didapatkan rasio Omega6/Omega3 tinggi meningkatkan risiko 2,66 kali menjadi preeklamsia berat; AA/EP tinggi (OR 11,02 IK95% 0,47-14,94); indeks omega3 rendah (OR 6,25 IK95% 1,13-34,55); EPA rendah (OR 14,53 IK95% 2,21-95,41); ALA rendah (OR 12,54 IK95% 1,62-97,06), DHA rendah (OR 12,07 IK95% 1,86-78,5); total omega3 rendah (OR 9,8 IK95% 1,51-64,56); AA tinggi (OR 7,37 IK95% 1,37-39,7). Pemeriksaan trace elements dan asam lemak pada serum atau sel darah merah diperlukan untuk mengetahui status nutrisi ibu hamil, terlebih sebagai prediktor preeklamsia. Pemeriksaan asam lemak pada sel darah merah dianggap lebih baik daripada serum, sedang pemilihan media pemeriksaan trace elements apakah serum atau sel darah merah tergantung dari jenis elemen mineral yang akan diperiksa.
Kata kunci : asam lemak; preeklamsia; sel darah merah; serum; trace elements


Preeclampsia is still the second leading cause of death in Indonesia, with annual cases of around 5.3%. Nutritional imbalance, especially micronutrient trace elements and fatty acids play a role in the occurrence of preeclampsia. The aim of this study was to determine the status of trace elements and fatty acids in serum and red blood cells in pregnant women with severe preeclampsia.The design of this study was cross-sectional, which was conducted to two groups of pregnancy, severe preeclampsia and normotensive with 20 subjects in each group. Measurement of trace elements and fatty acids in serum and red blood cells was performed using ICP-MS and GC-MS. The trace elements examined were Zn, Se, Mn, Cu, Fe, Co, Cd, As, Pb and Hg. And the fatty acids checked were Omega6/Omega-3, AA/EPA, index omega 3, ALA, EPA, DHA, Omega-3, LA, GLA, DGLA, AA, omega6 and Oleic. Pearson's correlation test was carried out to see the relationship between serum and red blood cells. Bivariate and multivariate analyzes were performed using the ROC curve to obtain the appropriate cut off value for the red blood cell fatty acid variable. There were significant differences in serum levels of trace elements: Se, Mn Fe, Cd, As, Pb and Hg; trace elements of red blood cells : Se, Cu, Fe, Co, Cd and Pb; serum fatty acid levels : AA/EPA, ALA and AA; red blood cell fatty acids : ALA, EPA, DHA, Omega3, LA, GLA, DGLA, AA, Omega6 and Oleic. There was no significant correlation between serum fatty acids and red blood cells. The highest predictive value of severe preeclampsia in LA had an AUC of 0.8 with a sensitivity of 45%-95% and a specificity of 45%-85%; while the lowest value was Omega6/Omega3 with AUC of 0.62 (CI95% 44%-80%). The results of multivariate analysis showed that a high Omega6/Omega3 ratio increased the risk of severe preeclampsia 2.66 times; High concentration of AA/EP (OR 11.02 95% CI 0.47-14.94); Low omega3 index (OR 6.25 95% CI 1.13-34.55); low EPA (OR 14.53 95% CI 2.21-95.41); low ALA (OR 12.54 95% CI 1.62-97.06), low DHA (OR 12.07 95% CI 1.86-78.5); Low Total Omega3 (OR 9.8 95% CI 1.51-64.56); High AA (OR 7.37 95% CI 1.37-39.7). Measurement of trace elements and fatty acids in serum or red blood cells is needed to determine the nutritional status of pregnant women, especially as predictors of preeclampsia. Measurement of red blood cells fatty acids is considered better than serum, while the medium for messuring trace elements depends on the type of mineral to be examined.
Keyword: fatty acid; preeclampsia; red blood cells; serum;trace elements